Sunday, April 11, 2021

Green Infrastructure is...

URGENSI PENYEDIAAN GREEN INFRASTRUCTURE DALAM MENYONGSONG SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS 8 DAN 15

 

oleh Indriyani Puspaningrum

 

A.                Pendahuluan

Sustainable Development Goals atau yang lebih dikenal dengan istilah SDGs adalah sebuah perencanaan terhadap aksi yang dilaksanakan secara global dengan 17 tujuan dan 169 target yang diupayakan tercapai pada 2030 dan dapat menyelesaikan permasalahan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan yang telah disetujui oleh kepala negara dan pemimpin dunia. Ke-17 tujuan tersebut di antaranya menghapus kemiskinan, mengakhiri kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan, pedidikan bermutu, kesetaraan gender, akses air bersih dan sanitasi, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, infrastruktur industri dan inovasi, mengurangi ketimpangan, kota dan komunitas yang berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penangangan perubahan iklim, menjaga ekosistem laut, menjaga ekosistem darat, perdamaian; keadilan; dan kelembagaan yang kuat, dan kemitraan untuk mencapai tujuan. SDGs dijadikan sebagai salah satu focus utama yang dibahas pada konferensi pemimpin dunia dunia pada 25 September 2015 di Markas PBB dan mulai disahkan pada tahun 2016. Ketentuan yang harus diperhatikan oleh semua anggota SDGs adalah pendapat yang didasarkan pada partisifpatif dan tidak ada satupun pihak yang tertinggal.
Seperti halnya pada poin ke 8 dan 15 SDGs yang fokus pada pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta menjaga ekosistem darat dengan mengoptimalkan penyediaan green infrastructure sebagai penyeimbang antara peningkatan ekonomi dan kestabilan kondisi lingkungan yang berkelanjutan. Green infrastructure merupakan RTH (Ruang Terbuka Hijau) yang berfungsi untuk menjaga dn melindungi keseimbangan ekosistem alam sehingga memberikan dampak baik pada kehidupan manusia (OJK, 2017). Pengadaan ruang terbuka hijau di kehidupan manusia tentu saja memberikan dampak yang sangat signifikan dan keuntungan pada pembangunan infrastruktur di dunia. Seperti halnya upaya untuk meningkatkan kualitas udara, menghadapi perubahan iklim, tata kelola air hujan, meningkatkan kenanekaragaman habitat dan hayati, menciptakan wilayah rekreasi, serta peningkatan infrastruktur berupa penyediaan fasilitas umum dan transportasi. Peningkatan infrastruktur walaupun hanya 1%, maka akan memberikan dampak yang sangat berarti pada peningkatan PDB suatu negara sebesar 7%-44% (World Bank, 1994). Berdasarkan data pada laman Indonesia Investment terdapat peningkatan pembangunan infrastruktur dan dampak kepada perekonomian di Indonesia yang signifikan.

B.           Pembahasan

Peningkatan penyediaan infrastruktur di Indonesia tentu saja memberikan dampak yang sangat signifikan bagi kehidupan masyrakatnya. Dampak tersebut dapat dilihat dari adanya angka ketimpangan antara fasilitas di desa dan kota, peningkatan penjualan barang/jasa secara lebih cepat dan menjadikan andal (professional), meratakan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan sehingga mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan mampu bersaing pada karya yang dihasilkan di rancah nasional hingga internasional, meningkatkan nilai kesadaran bermasyarakat dan rasa saling menjaga sebagai perwujudan nilai agama dan cita-cita bangsa, meningkatkan nilai investasi bangsa, menggerakan roda pembangunan merata yang bersinergi, penurunan biaya produksi menjadi jauh lebih terjangkau, dan banyak keuntungan lainnya. Hal ini juga tentu saja didukung dengan adanya kerjasama yang baik antar berbagai pihak dengan keinginan kuat untuk menjaga dan mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh sebuah bangsa sehingga dapat mengefisiensikan berbagai macam sumber daya yang telah tersedia untuk memperoleh manfaat yang berkepanjangan.

Pembangunan ini tentu saja tidak selamanya memiliki berjalan mulus, melainkan tetap menghadapi beberapa kendala saat pelaksanaan. Misalnya saja sulitnya melakukan pengawasan terhadap tindak pidana korupsi, kecelakaan saat bekerja, dan penyediaan lahan. Saat ini, penyediaan lahan menjadi sebuah tantangan khusus bagi pembangunan infrastruktur di suatu daerah yang padat penduduknya, hal ini dikarenakan apabila tidak ditangani dengan sebaik-baiknya maka akan membawa dampak yang cukup serius bagi perekonomian negara dan juga keberlangsungan ekosistem/lingkungan. Oleh karena itu saat ini sangatlah diperlukan metode green infrastructure dalam membangun sebuah infrastruktur yang membawa dampak sangat baik bagi lingkungan. Bukan merupakan rahasia publik lagi apabila sebuah pengerjaan infrastruktur tidak dilakukan berdasarkan rasa tanggung jawab kepada lingkungan hidup maka akan berdampak pada aspek yang cukup serius dan membuat pengeluaran keuangan suatu wilayah akan lebih banyak. Tidak jarang, kita mendengar kasus banjir yang terjadi hampir setiap periode per tahunnya dengan intensitas yang selalu meningkat, rusaknya infrastruktur dengan cepat, polusi, dan lain sebagainya sebagai akibat dari pengerjaan infrastruktur yang kurang efektif dan efisien.

Sehingga dengan ditawarkannya pembangunan berbasis green infrastructure di berbagai aspek fasilitas umum seperti sekolah/universitas, kantor, pelayanan umum, tata kota, jalan tol, dan lain sebagainya yang memanfaaatkan beberapa metode seperti di antaranya :

1.             Getting your roof growth (dengan mengupayakan seluruh bagian atap gedung menjadi tempat untuk menanam  berbagai jenis tanaman sehingga menjadikannya sejuk dan mengurangi pengeluaran untuk menggunakan alat elektronik yang menghabiskan banyak biaya dan tenaga listrik).

2.             Find the right place to make the rain garden (selalu berusaha menyediakan tempat resapan air hujan agar genangan air dapat langsung menyerap dengan baik dan tidak menimbulkan banjir)

3.             Plant the trees (hal ini dimaksudkan agar wilayah yang ditanami akan semakin sejuk dan menjaga ekosistem lebih baik sehingga akan mengurangi berbagai macam polusi dan emisi gas yang berbahaya bagi manusia).

4.             Restoration of Floodplain (merupakan salah satu strategi untuk mengembalikan lagi kondisi lahan seperti sedia kala, hal ini biasanya terjadi di saat sebuah pembangunan tidak berjalan dengan baik dan sering terjadi bencana alam, oleh sebab itu dibuatlah kondisi lahan menjadi seperti semula)

5.             Making the absorbing area (hal ini dimaksudkan agar dapat meminimalisirkan banjir dan slip untuk dijalan “misalnya saja dengan menerapkan penggunaan aspal yang dapat menyerap air dalam hitungan detik dan ramah lingkungan”)

6.             Menerapkan blue green city (dengan cara memberikan pengelolaan sistem pembuangan air/drainase secara berkelanjutan yang mampu menahan banyak sekali cadangan air dengan metode green infrastructure yang sangat ramah dengan lingkunga)

7.             Building the vegetation places (beberapa tempat yang dapat diterapkan metode vegetasi adalah di hutan kota, taman kota, taman gedung, dan lain sebagainya secara merata dan mampu menahan air dengan baik saat intensitas hujan sedang tinggi)

8.             Make the strategies public facility which has been applied go green method (misalnya saja pembangunan infrastruktur jalan tol Yogyakarta-Magelang-Bawen yang memberikan fasilitas berupa pemandangan yang sangat indah namun tetap memperhatikan kelestarian ekosistem lingkungan hidup di dalamnya. Selanjutnya adalah memberikan fasilitas untuk membuang sampah sesuai dengan jenisnya dan dipisahkan pengelolaannya)

9.             Membuka tempat rekreasi, penelitian, dan trasportasi yang ramah lingkungan (sehingga dapat meningkatkan kemampuan sebuah negara dalam menghadapi berbagai macam persoalan lingkungan yang harus ditangani secara serius)

10.         Management of run-off rain (mampu memfilter berbagai macam jenis kandungan yang ada pada setiap tetesan air sehingga mampu memberikan berbagai manfaat seperti penyediaan rain, street, dan roof garden.

11.         Membantu menjadikan kualitas polusi berkurang sehingga ekosistem lingkungan dapat berjalan dengan baik.


Kemudian, apabila kita merelasikan SDGs poin 15 dengan SDGs poin 8 yang merefleksikan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi maka didapatkan hasil bahwasanya dengan adanya pemanfaatan lahan yang sangat baik dan menerapkan green infrastructure dengan sebaik-baiknya, maka dapat dilihat dengan menilai ramah lingkungan terhadap pembiayaan untuk penggunaan infrastruktur tersebut (misalnya saja dengan menerapkan tabir surya untuk menangkap sinar matahari secara langsung sehingga menghemat penggunaan lampu ataupun juga dengan kesejukan yang diberikan dari vegetasi akan mampu mengurangi intensitas penggunaan air conditioner).

 

C.           Kesimpulan dan Saran

1.             Kesimpulan

Dari pemaparan yang telah dikemukakan oleh penulis berdasarkan berbagai sumber penelitian, maka disimpulkan bahwasanya penerapan green infrastructure membawa dampak yang sangat signifikan dalam kehidupan secara global dan dapat mengoptimalkan segala potensi sumber daya alam secara maksimal apabila diterapkan pada seluruh aspek kehidupan manusia. Selain itu tren green infrastructure ini tentu saja membawa dampak yang nyata bagi masyarakat, utamanya mengatasi berbagai keluhan bencana alam yang sebenarnya dapat diatasi dengan cara menerapkan pola kehidupan taat dan bertanggung jawab dengan lingkungan, misalnya saja dapat mengatasi banjir dengan metode blue green city.

2.             Saran

Saran yang dapat diberikan penulis terhadap penerapan green infrastructure ini adalah dengan memberikan edukasi secara massa kepada masyarakat nasional hingga global akan pentingnya menjaga keberlangsungan ekosistem di bumi sehingga terciptanya tujuan besar global berupa SDGs di tahun 2030 dapat terlaksana dengan baik dan maksimal. Selain itu, perlu adanya kerjasama dari berbagai macam pihak untuk mendukung pola hidup ramah lingkungan yang di mulai dari hal kecil, misalnya saja sudah merubah pola penggunaan plastic menjadi tote bag, memilah jenis sampah, membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang limbah, dan lain sebagainya. Sehingga diharapkan pula pembangunan infrastruktur ini tak hanya dapat menjembatani berbagai macam persoalan tujuan pemeratan ekonomi saja, namun menjadi solusi untuk kehidupan berkelanjutan yang lebih baik ke depannya.


-Lomba Essay Competition Innovation on Creativity for Environment 2021 Trisakti University

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 Terima kasih smart readers dan sobat dunia kampus yang telah mengunjungi blog kami.. Tunggu postingan selanjutnya ya.. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa..

 





No comments:

Post a Comment