URGENSI PENYEDIAAN GREEN INFRASTRUCTURE DALAM MENYONGSONG SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS 8 DAN 15
oleh Indriyani Puspaningrum
A.
Pendahuluan
B.
Pembahasan
Peningkatan penyediaan infrastruktur di Indonesia tentu saja memberikan
dampak yang sangat signifikan bagi kehidupan masyrakatnya. Dampak tersebut
dapat dilihat dari adanya angka ketimpangan antara fasilitas di desa dan kota,
peningkatan penjualan barang/jasa secara lebih cepat dan menjadikan andal (professional),
meratakan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan sehingga mengurangi
tingkat pengangguran, meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan mampu
bersaing pada karya yang dihasilkan di rancah nasional hingga internasional, meningkatkan
nilai kesadaran bermasyarakat dan rasa saling menjaga sebagai perwujudan nilai
agama dan cita-cita bangsa, meningkatkan nilai investasi bangsa, menggerakan
roda pembangunan merata yang bersinergi, penurunan biaya produksi menjadi jauh
lebih terjangkau, dan banyak keuntungan lainnya. Hal ini juga tentu saja
didukung dengan adanya kerjasama yang baik antar berbagai pihak dengan
keinginan kuat untuk menjaga dan mengembangkan segala potensi yang dimiliki
oleh sebuah bangsa sehingga dapat mengefisiensikan berbagai macam sumber daya
yang telah tersedia untuk memperoleh manfaat yang berkepanjangan.
Pembangunan ini tentu saja tidak selamanya memiliki berjalan mulus,
melainkan tetap menghadapi beberapa kendala saat pelaksanaan. Misalnya saja
sulitnya melakukan pengawasan terhadap tindak pidana korupsi, kecelakaan saat
bekerja, dan penyediaan lahan. Saat ini, penyediaan lahan menjadi sebuah
tantangan khusus bagi pembangunan infrastruktur di suatu daerah yang padat
penduduknya, hal ini dikarenakan apabila tidak ditangani dengan sebaik-baiknya
maka akan membawa dampak yang cukup serius bagi perekonomian negara dan juga
keberlangsungan ekosistem/lingkungan. Oleh karena itu saat ini sangatlah
diperlukan metode green infrastructure dalam membangun sebuah
infrastruktur yang membawa dampak sangat baik bagi lingkungan. Bukan merupakan
rahasia publik lagi apabila sebuah pengerjaan infrastruktur tidak dilakukan
berdasarkan rasa tanggung jawab kepada lingkungan hidup maka akan berdampak
pada aspek yang cukup serius dan membuat pengeluaran keuangan suatu wilayah
akan lebih banyak. Tidak jarang, kita mendengar kasus banjir yang terjadi
hampir setiap periode per tahunnya dengan intensitas yang selalu meningkat,
rusaknya infrastruktur dengan cepat, polusi, dan lain sebagainya sebagai akibat
dari pengerjaan infrastruktur yang kurang efektif dan efisien.
Sehingga dengan ditawarkannya pembangunan berbasis green
infrastructure di berbagai aspek fasilitas umum seperti
sekolah/universitas, kantor, pelayanan umum, tata kota, jalan tol, dan lain
sebagainya yang memanfaaatkan beberapa metode seperti di antaranya :
1.
Getting your roof
growth (dengan mengupayakan seluruh bagian atap gedung
menjadi tempat untuk menanam berbagai
jenis tanaman sehingga menjadikannya sejuk dan mengurangi pengeluaran untuk
menggunakan alat elektronik yang menghabiskan banyak biaya dan tenaga listrik).
2.
Find the right
place to make the rain garden (selalu
berusaha menyediakan tempat resapan air hujan agar genangan air dapat langsung
menyerap dengan baik dan tidak
menimbulkan banjir)
3.
Plant the trees (hal ini dimaksudkan agar
wilayah yang ditanami akan semakin sejuk dan menjaga ekosistem lebih baik
sehingga akan mengurangi berbagai macam polusi dan emisi gas yang berbahaya
bagi manusia).
4.
Restoration of
Floodplain (merupakan salah satu strategi
untuk mengembalikan lagi kondisi lahan seperti sedia kala, hal ini biasanya
terjadi di saat sebuah pembangunan tidak berjalan dengan baik dan sering
terjadi bencana alam, oleh sebab itu dibuatlah kondisi lahan menjadi seperti
semula)
5.
Making the
absorbing area (hal ini dimaksudkan agar
dapat meminimalisirkan banjir dan slip untuk dijalan “misalnya saja dengan
menerapkan penggunaan aspal yang dapat menyerap air dalam hitungan detik dan
ramah lingkungan”)
6.
Menerapkan blue
green city (dengan cara memberikan pengelolaan sistem pembuangan
air/drainase secara berkelanjutan yang mampu menahan banyak sekali cadangan air
dengan metode green infrastructure yang sangat ramah dengan lingkunga)
7.
Building the vegetation places (beberapa tempat yang dapat
diterapkan metode vegetasi adalah di hutan kota, taman kota, taman gedung, dan
lain sebagainya secara merata dan mampu menahan air dengan baik saat intensitas
hujan sedang tinggi)
8.
Make the strategies public facility which has been
applied go green method (misalnya saja pembangunan infrastruktur jalan tol
Yogyakarta-Magelang-Bawen yang memberikan fasilitas berupa pemandangan yang
sangat indah namun tetap memperhatikan kelestarian ekosistem lingkungan hidup di
dalamnya. Selanjutnya adalah memberikan fasilitas untuk membuang sampah sesuai
dengan jenisnya dan dipisahkan pengelolaannya)
9.
Membuka tempat rekreasi, penelitian, dan trasportasi yang ramah
lingkungan (sehingga dapat meningkatkan kemampuan sebuah negara dalam
menghadapi berbagai macam persoalan lingkungan yang harus ditangani secara
serius)
10.
Management of run-off rain (mampu memfilter berbagai macam jenis
kandungan yang ada pada setiap tetesan air sehingga mampu memberikan berbagai
manfaat seperti penyediaan rain, street, dan roof garden.
11.
Membantu menjadikan kualitas polusi berkurang sehingga ekosistem
lingkungan dapat berjalan dengan baik.
Kemudian, apabila kita
merelasikan SDGs poin 15 dengan SDGs poin 8 yang merefleksikan pekerjaan layak
dan pertumbuhan ekonomi maka didapatkan hasil bahwasanya dengan adanya
pemanfaatan lahan yang sangat baik dan menerapkan green infrastructure
dengan sebaik-baiknya, maka dapat dilihat dengan menilai ramah lingkungan
terhadap pembiayaan untuk penggunaan infrastruktur tersebut (misalnya saja
dengan menerapkan tabir surya untuk menangkap sinar matahari secara langsung
sehingga menghemat penggunaan lampu ataupun juga dengan kesejukan yang
diberikan dari vegetasi akan mampu mengurangi intensitas penggunaan air
conditioner).
C.
Kesimpulan
dan Saran
1.
Kesimpulan
Dari pemaparan yang telah dikemukakan oleh penulis berdasarkan berbagai
sumber penelitian, maka disimpulkan bahwasanya penerapan green
infrastructure membawa dampak yang sangat signifikan dalam kehidupan secara
global dan dapat mengoptimalkan segala potensi sumber daya alam secara maksimal
apabila diterapkan pada seluruh aspek kehidupan manusia. Selain itu tren green
infrastructure ini tentu saja membawa dampak yang nyata bagi masyarakat,
utamanya mengatasi berbagai keluhan bencana alam yang sebenarnya dapat diatasi
dengan cara menerapkan pola kehidupan taat dan bertanggung jawab dengan
lingkungan, misalnya saja dapat mengatasi banjir dengan metode blue green
city.
2.
Saran
Saran
yang dapat diberikan penulis terhadap penerapan green infrastructure ini
adalah dengan memberikan edukasi secara massa kepada masyarakat nasional hingga
global akan pentingnya menjaga keberlangsungan ekosistem di bumi sehingga
terciptanya tujuan besar global berupa SDGs di tahun 2030 dapat terlaksana
dengan baik dan maksimal. Selain itu, perlu adanya kerjasama dari berbagai
macam pihak untuk mendukung pola hidup ramah lingkungan yang di mulai dari hal
kecil, misalnya saja sudah merubah pola penggunaan plastic menjadi tote bag,
memilah jenis sampah, membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang limbah,
dan lain sebagainya. Sehingga diharapkan pula pembangunan infrastruktur ini tak
hanya dapat menjembatani berbagai macam persoalan tujuan pemeratan ekonomi
saja, namun menjadi solusi untuk kehidupan berkelanjutan yang lebih baik ke
depannya.
-Lomba Essay Competition Innovation on Creativity for Environment 2021 Trisakti University
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terima kasih smart readers dan sobat dunia kampus yang telah mengunjungi blog kami.. Tunggu postingan selanjutnya ya.. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa..
No comments:
Post a Comment