Friday, April 2, 2021

What is Digital Marketing?

Hallo sobat dunia kampus dan smart readers..

Simak artikel berikut ini sampai habis yuk..

Semoga bermanfaat👋

 The Insight of Digital Marketing

Karya: Indriyani Puspaningrum (1706619003)


Kehidupan manusia yang telah memasuki era globalisasi menuntun pada perkembangan digitalisasi di hampir seluruh aspek, mulai dari adanya teknologi terbaharukan, perubahan pola sosial budaya, perkembangan tata pelaksanaan perekonomian, dan lain sebagainya yang tentu saja perubahan ini tidaklah terlepas dari adanya kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi yang masif dan berkelanjutan. Salah satu fokus yang akan dibahas pada kesempatan ini adalah berkaitan dengan dunia ekonomi, khususnya digitalization of marketing untuk para entreprenur yang saat ini telah berkembang dengan pesatnya. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Kemenkop UKM) Republik Indonesia mengatakan bahwasanya jumlah Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia telah mencapai 64,1 juta unit atau 99% dari pengusaha negara ini. Selain itu, dijelaskan pula bahwa sektor UMKM dapat menyerap tenaga kerja hingga mencapai angka 116 juta sehingga memberikan kontribusi terhadap PDB Indonesia sebesar 58%. Angka ini bukanlah sebuah tulisan belaka, pasalnya UMKM menjadi focus besar negara yang harus dikelola dengan baik oleh suatu negara agar tercipta kestabilan ekonomi di berbagai lapisan masyarakat. Salah satu hal yang harus diperhatikan dengan baik oleh para entrepreneur adalah mengoptimalkan segala sumber daya yang terbatas untuk mencapai profitabilitas yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang dikeluarkan. Aspek penting lain dari sebuah UMKM yang perlu dicermati dengan baik adalah kegiatan memperkenalkan produk, menjaga kualitas dan hubungan baik dengan customers, serta selalu berusaha untuk meningkatkan kredibilitas dan inovasi.

Aspek tersebut tidak lain adalah marketing, definisi marketing menurut American Marketing Association pada 1985 ialah proses merencanakan dan melaksanakan konsepsi, penentuan harga, promosi, dan pendistribusian barang dan jasa sehingga mampu menciptakan pertukaran yang menguntungkan individu dan organisasi. Kotler & Armstrong (2008:6) mengatakan, “marketing ialah sebuah proses bagi suatu perusahaan untuk mendapat nilai dari pelanggan, membangun hubungan nan kuat dengan pelanggan, bertujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya”. Kemudian makna pemasaran juga disampaikan oleh Swastha pada 1996 yang berarti “sebuah usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual”. Sehingga makna marketing dapat disimpulkan menjadi sebuah rangkaian proses manajemen yang dilaksanakan untuk memasarkan suatu barang/jasa berdasarkan harga dan kualitas tertentu serta mampu memberikan nilai lebih kepada pembeli yang dikemas dengan komunikasi dan timbal balik (feedback) yang sangat baik dan berkesinambungan bagi kedua belah pihak (customer dan company) dan berfokus pada 4 komponen utama, di antaranya:

1.         Product (berdasarkan barang/jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan)

2.         Price (harga yang fleksibel dan bersaing dengan competitor)

3.         Place (tempat ataupun sarana untuk usaha)

4.         Promotion (mengenalkan produk dan menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan).

Dunia marketing telah melewati berbagai macam fase, di mana dahulu pemasaran hanya dilakukan melalui lisan antar penjual dengan pelanggan, berganti ke metode tertulis (berupa selebaran, pamphlet, baliho, dan lain sebagainya), dan selanjutnya berkembang pesat melalui metode digital marketing (dengan memanfaatkan teknologi sebagai media pemasarannya). Digital marketing diartikan oleh Kotler dan Armstrong (2009), “Digital marketing as form of marketing in direct which has links to consumers with sellers electronically using an interactive technologies such as mails, web, online groups or newsgroups, interactives television, a mobile technology, etc. Sehingga dapat diartikan bahwa digital marketing merupakan salah satu media yang digunakan oleh pengusaha untuk dapat menjangkau konsumen secara langsung/interaktif terkait penawaran produk/jasa dengan selalu menjaga interaksi sehingga mudah untuk didentifikasi segala kelebihan dan kekurangan perusahaan dalam rangka menjaga kredibilitas dan kepuasan konsumen. Perjalanan digital marketing di mulai sejak tahun 1980-an, di mana pada tahun tersebut International Business Machines Corporation (IBM) menciptakan computer personal yang mampu mengakumulasikan informasi users dan melacak keberadaan para pelanggan dari perusahaan tersebut secara tepat yang kemudian disusul dengan adanya software ACT yang kemudian kian lama berkembang pesat mengikuti perkembangan zaman.

Berdasarkan informasi yang diperoleh pada laman Youtube Bapak Dedi Purwana Channel, video Digital Marketing-Part#1 telah dijelaskan oleh Ibu Terrylina Arvinta Monoarfa, SE., MM terkait perkembangan digital marketing di abad ke-21 tentunya sangatlah pesat, mengingat mudahnya untuk mengakses berbagai informasi terkait produk/jasa yang dipasarkan kepada konsumen dan juga memberikan feedback secara real time dan tepat. Hal ini tentu saja menjadi peluang yang dimanfaatkan dengan sangat baik oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah dalam memasarkan produk/jasanya. Peningkatan penggunaan internet sebagai media untuk digital marketing pun semakin tinggi sejak adanya pandemic covid-19 yang mengharuskan pembatasan kegiatan masyarakat (social distancing) dan dihadang oleh era yang distruptif dan periu berkembang sehingga memerluka strategi pemasaran yang lebih handal (mampu bersaing dengan baik di antara kompetitor). Adanya proses kegiatan pemasaran yang berakselerasi di masa pandemic menjadikan orang dapat berkomunikasi dan memasarkan produk/jasanya tidak hanya berdasarkan cara yang konvensional (misalnya melalui penyediaan toko, menyebarkan brosur, pamfelt, dan lain sebagainya) saja, akan tetapi dapat dengan cara yang sangatlah mudah dan murah yang menjadikan biaya operasional perusahaan dapat ditekan sehingga lebih efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan pada digital marketing diterapkan bagaimanakah cara untuk menyusun konsep strategi, pelaksanaan, pengawasan, hingga evaluasi kegiatan. Evaluasi wajib untuk dilakukan karena Jean Claude Junker pernah mengatakan internet dan teknologi telah merubah dunia dan digitalisasi teknologi tetap menjadi masa depan kita. Perubahan pola konsumsi pelanggan (shifting pattern of demand) menjadi online tentu saja menjadi tugas tambahan bagi entrepreneur untuk mengembangkan dan menyesuaikan bentuk usahanya agar terbaharukan. Hal ini pernah dipaparkan melalui teori Darwin (orang sukses adalah orang yang mampu bersaing dan beradaptasi dengan kondisi terbaru sehingga usahanya berkembang pesat, dan bukan hanya mengandalkan factor kekuatan). Oleh sebab itu, saat ini banyak sekali entrepreneur muda yang berusaha untuk mengembangkan usahanya yang berdaya saing secara digital di rancah regional hingga internasional.

Menurut data Hootsuite.com pada Januari 2019 dan 2020 dipaparkan beberapa informasi terbaru yang relevan bagi kehidupan dan digitalisasi di Indonesia, di antaranya:

  Jumlah penduduk pada tahun 2019 yang berjumlah 268,2 juta/56% jiwa mengalami peningkatan di 2020 sebesar 1,1%/2,9 juta jiwa.

  Pengguna handphone 2019 (355,5 juta/133%), pada 2020 (15 juta/4,6%)

  Pengguna aktif internet 2019 (150 juta/56%), pada 2020 (15 juta/17%)

  Pengguna aktif internet social media 2019 (130 juta/48%), pada 2020 (12 juta/8,1%)

Pertumbuhan jumlah pengguna internet yang melebihi jumlah pertumbuhan penduduk ini tentu saja membawa dampak yang sangat positif untuk memanfaatkan media social sebagai sarana untuk promosi yang low cost dan bertahan lama (dibandingkan cara konvensional). Selain itu rata-rata penggunaan internet, social media, mendengarkan video dan livestreaming, serta mendengarkan podcast ataupun musik berada pada (8 jam 36 menit hingga yang terendah 1 jam 22 menit). Hal ini disebabkan oleh penggunaan internet menjadi kebutuhan utama secara internasional yang memudahkan pengusaha untuk trace keinginan konsumen. Beberapa digital platform yang digemari, di antaranya:

  1. Social Network (Youtube “88%”, Facebook “81%”, Instagram “80%”, Twitter “52%”, dan Linked In “33%”)
  2. Messenger (Whatsapp “83%”, Line “59%”, FB Messenger “47%”, BBM “38%”, dan Skype “28%”)

Fenomena digital marketing tentu saja memiliki analisis khusus yang dikenal dengan SOSTAC:

  1. Situation Analysis (analisis goal performance, e-marketplace, persepsi merek, serta internal capability/sumber dayaObjectives (mengoptimalkan 5S, penilaian efisiensi dan efektifitas bisnis, serta mengembangkan produk/jasa terbaik)
  2. Strategy (online value proposition/OVPtargetingpositioning, review pelanggan, dan integration)
  3. Tactics (marketing mix, scheduling, e-campaign, communication, detail strategy)
  4. Actions (internal resources skill)
  5. Control (penilaian pelaksanaan)

Kemudian dikenal pula 5S di dalam dunia digital marketing, di antaranya:

  1. Sales (mengukur posisi penjualan)
  2. Serves (memberikan pelayanan terbaik dan nilai tambah kepada pelanggan)
  3. Sizzle (durasi pengunjungan dan memperoleh informasi penting untuk mengevaluasi dan perluasan usaha dengan komunikasi yang terbuka)
  4. Speak (mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan/engagement communication)
  5. Save (entrepreneur sudah memperoleh konsumen dengan cakupan yang luas dan maksimal atau belum)

 

TOTAL KATA = 1.200

DAFTAR PUSTAKA

 

Jurnal

  1. Hendry Hartono; Karyana Hutomo; Marshelia Mayangsari. 2010. Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Peningkatan Penjualan Pada Perusahaan Dengan Menetapkan Alumni dan Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Sebagai Objek Penelitian. Vol.6, No.2: 16-18. https://media.neliti.com/media/publications/22836-ID-the-state-of-the-art-marketing.pdf. 02 April 2021. 
  2. http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01239-SI%20Bab2001.pdf 

Laman

1.         https://indonesia.go.id/

2.         http://kemenkopukm.go.id/

3.         https://sites.google.com/site/falsburgers/assignments/definisimarketingdarimasakemasa

4.         https://www.ibm.com/id-en

5.         https://www.hootsuite.com/id/

8 comments: