Wednesday, March 10, 2021

Peningkatan Penjualan Tanaman Hias di Masa Pandemi Covid-19

 Karya : Indriyani Puspaningrum



Pandemi Covid-19 atau corona virus desease yang telah berjalan hingga satu tahun terakhir ini dengan catatan per tanggal 10 Maret 2020 pada laman https://covid19.go.id/ dengan jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 1,39 juta jiwa, sembuh sebanyak 1,21 juta jiwa, dan jumlah kematian sebanyak 37.757 jiwa yang tentu saja membawa dampak signifikan bagi seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari perubahan struktur pelaksanaan perekonomian, pendidikan, pergerakan massa/social, budaya, dan lain sebagainya. Misalnya saja di Indonesia telah ditetapkan banyak sekali peraturan pemerintah yang diharapkan dapat mempercepat penanganan covid-19 seperti PSBB-PPKM, pemberian insentif pajak, bantuan sosial, dan lain sebagainya. Disamping hal tersebut, banyak sekali perbaikan yang dilakukan oleh masyarakat dalam meningkatkan perekonomiannya pasca PHK, penurunan pendapatan, dan lain sebagainya dengan membuka berbagai macam usaha dan juga mencoba membuat trend penjualan, salah satunya adalah penjualan tanaman hias.

Tanaman hias merupakan komoditas tanaman yang sangat sering kita dengar dan jumpai dalam kehidupan sehari-hari dengan memiliki fungsi khususnya sebagai pemanis dan penyejuk udara ruangan ataupun sudut-sudut yang ada di rumah, sekolah, kantor, fasilitas umum, dan banyak lainnya. Beberapa pihak memberikan definisi tersendiri yang cukup beragam seputar tanaman hias. Berdasarkan pengertian yang dikutip dari pendapat Endah (2001), tanaman hias dikatakan sebagai jenis tanaman yang mudah untuk ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari karena mampu memberikan nilai keindahan (estetika) dan mampu menambah kesegaraan bagi setiap orang yang melihatnya. Kemudian berdasarkan pengertian oleh Zulkarnain (2009) diartikan bahwasanya tanaman hias merupakan tanaman yang dikelola ataupun dibudidayakan untuk dinikmati keindahannya. Sedangkan berdasarkan pengertian oleh Aryanti (2008) mengatakan bahwa tanaman hias ialah jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomis dan dapat dijatidkan sebuah bisnis dengan keuntungan besar (menjanjikan). Sehingga, dapat ditarik kesimpulan bahwa tanaman hias merupakan jenis tanaman yang dibudidayakan untuk memberikan nilai keindahan/estetis dan menghasilkan omset ataupun keuntungan.

Tanaman hias menjadi jenis komoditas vegetasi yang hampir selalu digemari oleh banyak pihak sejak dahulu. Hal ini disebabkan oleh munculnya trend jenis tanaman yang selalu terbaharukan dan tentunya memiliki harga yang cukup fantastis sehingga memberikan omset yang sangat tinggi bagi penjual. Bagaimana tidak, pasalnya tidak sedikit pihak yang akan merogoh koceknya untuk membeli beragam jenis tanaman baru tersebut. Berbagai jenis tanaman yang dilansir dari laman grosir tanaman dan artikel rumah 123 pernah menjadi trend beberapa tahun lalu, di antaranya:

1. Euphorbia (2002-2004) dengan harga mencapai hampir Rp 7.000.000

2. Adenium (2004-2005) dengan harga mencapai Rp 20.000.000, bahkan jenis Adenium Queen        pernah diminati dengan harga Rp 500.000.000

3. Anthurium (2006-2008) dengan harga yang menyentuh angka Rp 5.000.000 per helainya,            bahkan ada yang terjual hingga Rp 1.000.000.000

4. Sansaivera/ Lidah Mertua (2008-2009) dengan harga mencapai Rp 10.000.000/helainya

5. Aglaonema (2020-saat ini) dengan harga mulai Rp 50.000 hingga ratusan juta rupiah

6. Monstera (2020-saat ini) dengan harga Rp 75.000 hingga Rp 8.000.000

Selain ke 6 contoh tanaman hias di atas yang pernah menjadi tren di kalangan masyarakat dengan harga yang sangat menggiurkan, tentu saja masih banyak jenis tanaman lainnya yang tidak kalah saing dalam harga dan kepopulerannya, seperti tanaman begonia, kaktus, bunga mawar, tumbuhan paku tanduk rusa, adenium, sirih gading, dan bonsai yang bahkan hingga kini masih digemari oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia sebagai hiasan yang meningkatkan mood dan me-refresh pikiran.

Tren ini pun kembali meningkat sejak adanya pandemic covid-19, pasalnya banyak sekali pihak yang ingin mengisi waktunya dengan cara merawat tanaman kesayangannya. Peningkatan penjualan tanaman hias tentu saja menghasilkan omset yang tinggi bagi beberapa penjual tanaman hias di Indonesia, bahkan dilansir dari berita Republika yang memperoleh keuntungan 300% lebih besar dibandingkan sebelum pandemic covid-19 (semula Rp 300.000 per hari, namun saat pandemic covid-19 pendapatan per hari mencapai Rp 5.000.000 per hari) dengan mayoritas pemasaran dilakukan melalui media sosial dengan mengirimkan produk kepada influencer untuk diulas maupun melalui online market place. Sobat dunia kampus dan  smart people, angka tersebut merupakan pendapatan yang sangat fantastis bukan? Nah berikut inilah jenis tanaman yang saat ini sedang meningkat permintaannya, di antaranya adalah monstera, caladium, aglonema, pink princess, calathea cynthia, philondendron, calathea, dan lain sebagainya.

Tentu saja semua pencapaian ini tidak dilewati dengan cara yang mudah, dikarenakan terdapat perhatian khusus bagi beberapa jenis tanaman tertentu seperti memerlukan media tanam yang cukup dan sesuai dengan ukuran tanaman, menjaga intensitas air, memberikan pupuk dengan jenis dan waktu yang tepat, menyusun tanaman dengan benar agar memperoleh sinar matahari secara cukup dan teratur, menjaga tingkat kelembaban suhu, membersihkan daun secara berkala dengan tepat, dan selalu menjaga tingkat pertumbuhan tanaman secara berkualitas (memotong bagian tumbuhan yang layu ataupun mati).

Selain itu, jika dilihat dari sisi ekonomi maka usaha ini memerlukan modal yang cukup untuk mengantisipasi kemungkinan gagal jual yang bisa saja disebabkan oleh matinya tanaman saat akan dibudidaya ataupun saat siap untuk diantar ke pembeli, memerlukan space yang luas dan khusus sehingga membutuhkan biaya tambahan, rawan akan pencurian, memiliki harga yang terlampau tinggi dan tidak sebanding dengan kualitas justru akan menyebabkan kehilangan pelanggan. Namun apabila seorang wirausahawan telah berhasil melewati segala tantangan dalam usaha tanaman hias maka tentu saja ia meningkatkan prospek bisnis yang menjanjikan dengan berbagai macam keunikan yang telah dirancang sedemikian mungkin untuk menarik pelanggan dengan kualitas dan harga yang sepadan.

Berdasarkan informasi yang di lansir dari laman Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, peningkatan tren bisnis tanaman hias di Indonesia di masa pandemic covid-19 berkisar pada angka 40% dari sebelumnya. Di mana, pada beberapa daerah di Indonesia permintaan akan tanaman hias menjadi 5 kali lipat dari sebelumnya. Hal ini tentu saja membawa dampak yang sangat baik bagi pemulihan perekonomian Indonesia di masa covid-19 dan juga mensejahterakan masyarakat yang semula telah kehilangan pekerjaan akibat pengurangan karyawan pada awal pandemi. Hal ini juga menyerap banyak tenaga kerja untuk merawat tanaman hias secara intensif, selain itu peningkatan penjualan tanaman hias ini membawa dampak positif bagi perekonomian negara. Pasalnya pertumbuhan tersebut pun berdampak pada jumlah APBN di tahun 2020 sebesar 1.865,7 triliun Rupiah (dilansir dari laman Kementrian Keuangan RI). Oleh sebab itu, sudah seharusnya kita selalu optimis untuk menjalankan sebuah bisnis sebaik-baiknya karena tidak hanya menguntungkan diri sendiri, namun dapat meningkatkan pendapatan negara dan juga kesejahteraan bersama.

Jadi, menurut kalian bisnis apa yang paling menguntungkan di masa pandemi ini smart people?

Comment di bawah ya…


32 comments:

  1. Replies
    1. Terima kasih kak.. Tunggu postingan kami berikutnya ya kak..

      Delete
  2. Bermanfaat dan juga informatif. Terimakasih

    ReplyDelete
  3. Bermanfaat, terima kasih 👍
    Bisnis Jasa desain grafis jg merupakan bisnis yg menjanjikan di kondisi sekarang

    ReplyDelete
  4. Bermanfaat sekali, terimakasih

    ReplyDelete
  5. Sangat bermanfaat sekali, terimakasih 🙏

    ReplyDelete
  6. Sangat mengedukasi sekali terimakasih🤗

    ReplyDelete
  7. Wah ternyata menarik juga bisnis tanaman hias di tengah pandemi gini. Mantap, makasih banyak Indri, jadi nambah wawasan💫

    ReplyDelete
  8. Maa syaa Allah.. Sangat bermanfaat sekali.. Semangat terus 🔥🔥

    ReplyDelete
  9. terima kasih untuk informasinyaaa

    ReplyDelete
  10. Mantep bat penulisnya, makasi kak infonyaa

    ReplyDelete
  11. Makasihh ka infonyaa udah lengkap banget

    ReplyDelete
  12. Keren banget informasinya sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  13. Menurut saya Bisnis yang menguntungkan itu adalah Bisnis Sembako karena di masa pandemic, sebagian besar masyarakat itu lebih memilih untuk belanja di warung-warung daripada di pasar. Meskipun laba yang didapat tidak terlalu tinggi akan tetapi bisnis ini mampu bertahan lama.

    ReplyDelete